TEMAN BAIKKU, HARUKA
BY BENNY
Ketika SMA, saya punya sahabat dari
Jepang. Namanya Haruka. Dia cantik, cerdas, dan rendah hati. Karena itu, banyak
orang mencintainya, termasuk saya. Meskipun dia dari luar negeri yang mungkin
dianggap oleh banyak siswa bahwa ia akan sombong, tapi Haruka berbeda. Dia
adalah seorang gadis yang baik.
Haruka dan saya menjadi teman baik
satu sama lain. Saya benar-benar senang memiliki teman seperti dia, meskipun
dia berasal dari keluarga kaya sedangkan tidak. Dia menikmati memiliki teman
seperti saya dan tidak ada masalah baginya, dia mau berbagi banyak hal kepada
saya. Misalnya, ketika dia memiliki sesuatu, seperti makanan, atau bahkan
hadiah, ia akan membaginya kepada saya. Kemudian, saya melakukan hal yang sama
seperti dia, jika ibu saya membuat makanan biasanya adalah makanan tradisional,
saya akan memberikan makanan itu kepada Haruka. Kami makan bersama-sama, kami
bersenang-senang bersama-sama.
Suatu hari, saya diundang oleh
keluarga Haruka untuk menghadiri ulang tahunnya. Saya datang ke gedung di mana
dia mengadakan pesta ulang tahunnya. Saya sangat terkejut ketika melihat ke
gedung tersebut. Gedungnya sangat mewah dan tempat masuknya memiliki dekorasi
yang sangat indah. Saya merasa takut untuk masuk ke dalam. Jadi, saya hanya
menunggu di luar gedung, lebih tepatnya, saya berdiri di dekat pagar. Setelah
beberapa menit, saya melihat Haruka keluar dari gedung. Ya Tuhan!, dia melihat
saya. Segera setelah itu, dia datang kepada saya dan bertanya mengapa saya
tidak datang. Saya tidak menjawab, saya hanya tersenyum. Lalu, dia berkata
kepada saya bahwa ulang tahunnya tidak akan dimulai tanpa saya. Saya sangat
tersentuh mendengar itu dan saya memeluknya. Kemudian, Haruka dan saya masuk ke
dalam gedung. Banyak tamu telah tiba dan tiba-tiba mereka melihat kea rah
Haruka dan saya. Saya sangat malu. Kemudian, pesta dimulai. Sebelum itu, orang
tua Haruka yang memperkenalkan saya kepada tamu bahwa saya adalah teman terbaik
putrinya.
Selain itu, hal yang membuat saya
terkejut bahwa keluarga Haruka itu ingin saya ikut bersama mereka untuk
berlibur di Jepang bulan depan. Tentu saja saya mau karena itu pasti
pengalaman yang menarik. Banyak orang memberikan tepuk tangan kepada saya dan
keluarga Haruka. Saya sangat tersentuh dan di tempat itu, saya ingin menangis.
Saya beruntung memiliki teman seperti Haruka dan mengenal keluarga Haruka
dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar